Susahnya Menaklukkan Diri Sendiri
Ingin maraaaaaahhhhh. Grrrrrrrr, itu yang kurasakan saat ini. Seperti biasa disaat menjelang haid seperti ini aku harus banyak-banyak tarik napas dalam dan menahannya baru kemudian dilepaskan untuk mengendalikan amarah, cengeng yang berlebihan, melankolis, perasaan tidak diperdulikan dan lainnya. Yang jelas tiap bulan ganti-ganti emosinya. Kadang stabil, kadang meledak.
Saat stabil lumayan enak, apapun yang dikatakan orang aku tidak perduli bila tidak berkaitandengan diriku secara langsung. Tapi bila perasaan sensitif yang ada. Ughhhhhh keseeeel banget deh, kedengarannya berisik banget gosipin orang.
Mau bagaimana lagi, sudah ditakdirkan menjadi perempuan yaa nikmati saja. Meski barangkali saat-saat sensitif seperti ini adalah saat yang menyebalkan bagi kaum laki-laki. Kebanyakan dari mereka tidak terima dan tidak suka dengan keadaan perempuan yang gampang kolokan, gampang nangis, gampang marah, gampang ngambek. Hanya sedikit yang mengerti saat saat seperti ini. Dan itu adalah mereka yang sedikit banyak tahu tentang pre menstrual syndrome.
Tentang pre menstrual syndrome ,klik ini nih, jadi pada saat ini bener-bener perempuan sangat beruntung kalau bisa mendapatkan laki-laki yang berusaha memahami keadaannya.
Tapi bukan berarti juga PMS yang dikambinghitamkan loh, pada saat ini kita musti banyak istighfar. Jangan-jangan emosi berlebihan itu membuat sakit hati orang lain. Pasti gak mau kan punya musuh?
Karena bisa saja kita bentak orang karena perasaan kesal yang pada keadaan normal justru sangat kita hindari.Semoga coretan amatiran ini membuat lawan jenis kita lebih mengerti kalau PMS adalah saat yang berat bagi kita, benar-benar memerlukan kesabaran yang ekstra.
1 Comments:
PMS apa enggak tetep aja kelakuan loe gak berubah...jutek dan judes :P
Post a Comment
<< Home